RESPON TANAMAN TERONG UNGU (Solanum melongena L.) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR MOL DAUN GAMAL (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

Busroni Asnawi, Rostian Nafery, Ayu Puspita Sari

Abstract


Response of Purple Eggplant  (Solanum melongena L.) Due to Organic Liquid Fertilization MOL Gamal Leaf (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) on the Growth and Yield.  This research aims to determine the response of purple eggplant (Solanum melongena L.) due to the application of liquid organic fertilizer MOL gamal leaf (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp) on the growth and yield. This research was conducted in Kedondong Raye village chief, Banyuasin III sub-district, Banyuasin district, South Sumatera province, from April 2017 until August 2017.nThe research design used was experimental method using Randomized Block Design (RBD) with 6 treatments and 4 replications. The number of plants studied in the experimental unit is 10 plant samples. The treatments studied were concentration MOL gamal leaf that is P0 = 0%, P1 = 10%, P2 = 20%, P3 = 30%, P4 = 40%, P5 = 50%. The observed variables were plant height (cm), number of branches, number of flowers in each plant, number of fruit in each plant (fruit), fruit weight in each plant (g), fruit weight of plant (g). Based on the results of the study concluded that: 1). Giving of MOL leaf gamal has not affected the growth of purple eggplant plant (Solanum melongena L.) but good effect on the results.  2). The average yield of purple eggplant plant is height of 42.06 cm at the age of 77 day after plant, the branch number is 2.55 at the age of 80 day after plant, the number of flowers in each plant is 11,10 pieces , and the number of fruit in each plant on much as 2.71 fruit.  3). Giving of MOL of Gamal leaf at treatment of P2 (20%) showed good result that is average fruit weight in each plant equal to 219.03 g and weight of fruit in each plot on average equal to 4027.75 g.

 


Full Text:

PDF Remote

References


Anonim. 2012. Pengembangan Mikro Organisme Lokal (MOL) untuk Pertanian. Diakses dari http://bpppurwoasri.blogspot.com/2012_07_29, pada tanggal 4 Maret 2017.

Anonim. 2013. Kandungan Gizi Terong, Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. Diakses dari http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-terong-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html, pada tanggal 4 Maret 2017.

Anonim. 2015. Penyerapan Unsur Hara pada Tanaman oleh Akar. Diakses dari file:///C:/Users/Win%208.1%20Pro/Downloads/last1/Penyerapan%20Unsur%20Hara%20pada%20Tanaman%20oleh%20Akar%20_%20Pusat%20Organik%20Indonesia.html, pada tanggal 30 Agustus 2017.

Ardiansyah, F. 2013. MOL (Mikroorganisme Lokal). Diakses dari file:///C:/

Users/Win%208.1%20Pro/Downloads/1.html, pada tanggal 07 Maret 2017.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Hortikultura di Indonesia. Diakses dari http://www.

bps.go.id, pada tanggal 4 Maret 2017.

Djuarnani, N., Kreistian dan Setiawan, B. S. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Bogor.

Dzakky, R. 2016. Mol Daun Gamal sebagai Pestisida Nabati. Diakses dari http://

k-bioboost.blogspot.co.id/2016/06/mol-daun-gamal-sebagai-pestisida-nabati.html, pada tanggal 11 Maret 2017.

Eriyandi. 2008. Budi Daya Tanaman Terung. Wahana Iptek, Bandung.

Faisal, M. S. 2012. Meraup Untung Jutaan Rupiah dari Budidaya Terong.

Diandra Primamitra Media. Jakarta.

Gembong, T. 2009. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada Universiti Perss, Yogyakarta.

Hadinata. 2008. Mikroorganisme Lokal (MOL). Diakses dari http://bungsutabalagan.blogspot.

co.id/2012/11/mikroorganisme-lokalmol.html

, pada tanggal 4 Maret 2017.

Hajoeningtijas, O. D. 2012. Mikrobiologi Pertanian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hanafiah, K. A. 2004. Rancangan Percobaan. Raja Gravindo Persada. Jakarta.

Harjodwgeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Harwati, T. 2007. Pengaruh Kekurangan Air (Water Deficit) terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tembakau. Jurnal Inovasi Pertanian. Diakses dari file:///C:/

Users/Win%208.1%20Pro/Downloads/AIR%201.htm, pada tanggal 30 Agustus 2017.

Hidayah, N., Oviyanti, F. dan Syafirah. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Gamal (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth Ex Walp.) terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal. UIN Raden Fatah Palembang. Diakses dari jurnal.radenfatah.ac.id, pada tanggal 4 Maret 2017.

Jusuf, L., Mulyati, A. M. dan Sanaba, A. H. 2007. Pengaruh Dosis Pupuk Organik Padat Daun Gamal terhadap Tanaman Sawi. Jurnal. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. Gowa.

Lakitan, B. 2001. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, P. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lubis, K. 2000. Tanggapan Tanaman terhadap Kekurangan Air. Makalah Seminar. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Mardianto, R. 2014. Pertumbuhan dan Hasil Cabai (Capsicum annum L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Tithonia Dan Gamal. Jurnal. Jurusan Agroteknologi. Universitas Padang. Sumatera Barat. Diakses dari http//www.journal.unitas-pdg.ac.id, pada tanggal 4 Maret 2017.

Marsiningsih, N. W. 2014. Analisis Kualitas Larutan MOL (Mikroorganisme Lokal) Berbasis Ampas Tahu. Skripsi. Konservasi Ilmu Tanah dan lingkungan. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar.

Nasahi, H. C. 2010. Peran Mikroba dalam Pertanian Organik. Universitas Padjajaran. Bandung.

Novizan. 2001. Petunjuk Praktis Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Novriani. 2016. Pemanfaatan Daun Gamal sebagai Pupuk Organik Cair (POC) untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea L.) pada Tanah Podsolik. Jurnal. Dosen Universitas Baturaja. Baturaja.

Purwasasmita, M. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus Kehidupan. Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia.

Pracaya. 2003. Bertanam Lombok. Kanisius. Yogyakarta.

Rosdiana. 2015. Pertumbuhan Pakcoy setelah Pemberian Pupuk Urin Kelinci. Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah. Jakarta.

Priambono, T. D. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair HasilFermentasi Daun Gamal, Sabut Kelapa, Batang Pisang, Bekatul dan EM4 terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena L.). Skripsi. Program Studi Biologi. Universitas Sanata Darma. Yogyakarta.

Sado, R. I. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Gamal terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Diakses dari https//reposity.

usd.ac.id, pada tanggal 4 Maret 2017.

Seni, I. A. Y., Atmaja, I. W. D. dan Sutari, N. S. W. 2013. Analisis Kualitas Larutan MOL Berbasis Daun Gamal (Gliricidia sepium.). Jurnal. Jurusan Agroteknologi.

Sugeng. 2017. Syarat Tumbuh Tanaman Terong agar Mampu Menghasilkan Panen Melimpah. Diakses dari http//dasarpertanian.blogspot.

co.id, pada tanggal 4 Maret 2017.

Sukarman, H. J., Thomas, A., Kalangi, J. I. dan Lasut, M. T. 2012. Pengaruh Frekuensi Pemberian Air terhadap Pertumbuhan Bibit Jabon Merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil). Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Sumarno. 2000. Kedelai dan Cara Budidayanya. Jasa Guna. Jakarta.

Sunarjono, Muryanti dan Soetasad. 2003. Budidaya Terong Lokal dan Terong Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Suwarto, Widiastuti, A. dan Setiawan. 2005. Potential Yield of Sweetpotato Clones Intercropped with Maize. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia.

Wijaya, K. A. 2008. Nurisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Wuryandari, B. B. 2015. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Bonggol Pisang (Musa balbisiana) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicom lycopersicum L. var. commune). Jurnal. Jurusan Biologi. Universitas Sanata Darma. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.