Pengaruh Penambahan Polypropylene Fibres Terhadap Proses Curing Menggunakan Air Laut Dan Air Tawar Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Pada Mutu Beton K-175
Abstract
Beton dikenal sebagai bahan material dengan kuat tekan tertentu, mudah dibentuk,
mudah di produksi dan mudah perawatannya, tetapi juga mempunyai beberapa keterbatasan
baik dalam proses produksi maupun sifat-sifat mekaniknya. Di era globalisasi kebutuhan
akan beton dengan mutu tinggi sudah tidak dapat dihindarkan lagi, hal ini disebabkan
karena perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalami
kemajuan.
Maksud dari penelitian ini adalah supaya dapat diketahui berapa besar nilai kuat tekan
dan kuat lentur beton dengan penambahan polypropylene fibres serta mengetahui pengaruh
penggunaan air laut dan air tawar pada proses curing atau perendaman beton.
Dari hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan beton rata-rata yang menggunakan proses
curing air tawar sebesar 210,92 kg/cm2 sedangkan kuat tekan rata-rata beton normal yang
menggunakan proses curing air laut sebesar 194,693 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar
16,227 kg/cm2 (7,69 %). Nilai kuat lentur beton rata-rata yang menggunakan proses curing
air tawar sebesar 45,320 kg/cm2 sedangkan kuat lentur rata-rata beton normal yang
menggunakan proses curing air laut sebesar 36,256 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar
9,064 kg/cm2 ( 20,00 %). Disamping itu proses curing air laut menyebabkan penurunan
nilai kuat tekan dan kuat lentur pada beton, ini dikarenakan air laut mengandung garam –
garam anorganik yang akan memperlambat waktu pengikatan beton.
Kata Kunci : beton, polypropylene fibres, curing.
DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v1i2.172
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398