PERANCANGAN MODEL GENERATOR TURBIN ANGIN TYPE AXIAL DENGAN DUAL ROTOR-STATOR
Abstract
Abstrak: Angin sebagai sumber energi alternatif yang terbarukan dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan listrik. Oleh karena itu, dibuatlah rancang bangun generator turbin angin tipe
axial. Perancangan ini menggunakan dual rotor-stator. Pada rancang bangun generator turbin angin
tipe axial yang dibahas ini penulis menyajikan hasil perancangan, pembuatan dan pengujian generator
turbin. Generator turbin angin ini beroperasi pada putaran rendah (< 100 rpm). Berdasarkan data hasil
pengujian, pada kecepatan angin 3 m/s tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan sebesar 0,48 V, 81
mA, dan 0,0389 W, ketika kecepatan angin ditingkatkan menjadi 6 m/s tegangan, arus, dan daya yang
dihasilkan sebesar 1,15 V, 135 mA, dan 0,1553 W, dan pada kecepatan 9 m/s tegangan, arus, dan
daya yang dihasilkan semakin besar yaitu 1,30 V, 202 mA, dan 0,2626 W. Hasil pengujian generator
turbin angin ini dibandingkan dengan generator turbin yang menggunakan dual rotor-1 stator dan 3
rotor-1 stator untuk mengetahui mana yang lebih baik menghasilkan putaran turbin dan dengan
harapan untuk lebih dikembangkan atau dimanfaatkan. Setelah dibandingkan, TASV dual rotor-stator
menghasilkan tegangan, arus, dan daya paling kecil dibandingkan dengan TASV dual rotor-1 stator
dan TASV 3 rotor-2 stator. Hal ini dikarenakan jarak (gap) antar rotor lebih jauh dibandingkan 2 jenis
TASV yang telah dibuat, karena terdapat 2 buah stator di antara rotor tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kecepatan angin, kecepatan putaran turbin, jarak antar rotor dan jumlah lilitan
pada stator dapat mempengaruhi kinerja generator turbin dan juga mempengaruhi tegangan, arus, dan
daya output yang dihasilkan.
Kata kunci: energi alternatif, generator, turbin angin, rotor, stator
memenuhi kebutuhan listrik. Oleh karena itu, dibuatlah rancang bangun generator turbin angin tipe
axial. Perancangan ini menggunakan dual rotor-stator. Pada rancang bangun generator turbin angin
tipe axial yang dibahas ini penulis menyajikan hasil perancangan, pembuatan dan pengujian generator
turbin. Generator turbin angin ini beroperasi pada putaran rendah (< 100 rpm). Berdasarkan data hasil
pengujian, pada kecepatan angin 3 m/s tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan sebesar 0,48 V, 81
mA, dan 0,0389 W, ketika kecepatan angin ditingkatkan menjadi 6 m/s tegangan, arus, dan daya yang
dihasilkan sebesar 1,15 V, 135 mA, dan 0,1553 W, dan pada kecepatan 9 m/s tegangan, arus, dan
daya yang dihasilkan semakin besar yaitu 1,30 V, 202 mA, dan 0,2626 W. Hasil pengujian generator
turbin angin ini dibandingkan dengan generator turbin yang menggunakan dual rotor-1 stator dan 3
rotor-1 stator untuk mengetahui mana yang lebih baik menghasilkan putaran turbin dan dengan
harapan untuk lebih dikembangkan atau dimanfaatkan. Setelah dibandingkan, TASV dual rotor-stator
menghasilkan tegangan, arus, dan daya paling kecil dibandingkan dengan TASV dual rotor-1 stator
dan TASV 3 rotor-2 stator. Hal ini dikarenakan jarak (gap) antar rotor lebih jauh dibandingkan 2 jenis
TASV yang telah dibuat, karena terdapat 2 buah stator di antara rotor tersebut. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kecepatan angin, kecepatan putaran turbin, jarak antar rotor dan jumlah lilitan
pada stator dapat mempengaruhi kinerja generator turbin dan juga mempengaruhi tegangan, arus, dan
daya output yang dihasilkan.
Kata kunci: energi alternatif, generator, turbin angin, rotor, stator
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v4i2.283
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398