ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN JUMLAH PRODUK LORI SAWIT TERHADAP KURS DOLLAR AMERIKA (STUDI KASUS DI PT. SWAKARYA ADHI USAHA)
Abstract
Abstrak: Pada penelitian ini peramalan permintaan akan dilakukan dengan menerapkan beberapa
metode yaitu regresi linier, moving average, exponential smoothing dan metode kuadrat terkecil.
Penggunaan keempat metode peramalan tersebut untuk membandingkan metode peramalan yang yang
lebih akurat dan mendekati nilai aktual permintaan. Metode penelitian dimulai dari pengumpulan data
historis dari tahun 2005 sampai dengan 2015, perhitungan peramalan, pemilihan peramalan, dan
pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil peramalan untuk masingmasing
metode peramalan yaitu metode regresi linier ramalan permintaan sebesar 123 unit lori,
metode moving average sebanyak 146 unit lori, metode eksponensial smoothing dengan pembobotan
α; 0,1 , α; 0,5 dan α; 0,9 masing-masing sebanyak 102, 145, dan 146 unit lori dan metode kuadrat
terkecil sebanyak 251 unit lori sawit. Setelah hasil peramalan diketahui maka dilakukan pengujian
kesalahan peramalan untuk mengetahui metode mana yang terbaik dengan menggunakan metode
standar kesalahan peramalan (SKP).hasilnya, metode moving average dan kuadrat terkecil memiliki
SKP yang lebih kecil yaitu MAD moving average sebesar 29, MSE = 1.439 dan MAPE = 9% dan
metode kuadrat terkecil sebesar 60 unit.
Kata kunci: peramalan permintaan, regresi linier, moving average, exponential smoothing, kuadrat
terkecil.
metode yaitu regresi linier, moving average, exponential smoothing dan metode kuadrat terkecil.
Penggunaan keempat metode peramalan tersebut untuk membandingkan metode peramalan yang yang
lebih akurat dan mendekati nilai aktual permintaan. Metode penelitian dimulai dari pengumpulan data
historis dari tahun 2005 sampai dengan 2015, perhitungan peramalan, pemilihan peramalan, dan
pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil peramalan untuk masingmasing
metode peramalan yaitu metode regresi linier ramalan permintaan sebesar 123 unit lori,
metode moving average sebanyak 146 unit lori, metode eksponensial smoothing dengan pembobotan
α; 0,1 , α; 0,5 dan α; 0,9 masing-masing sebanyak 102, 145, dan 146 unit lori dan metode kuadrat
terkecil sebanyak 251 unit lori sawit. Setelah hasil peramalan diketahui maka dilakukan pengujian
kesalahan peramalan untuk mengetahui metode mana yang terbaik dengan menggunakan metode
standar kesalahan peramalan (SKP).hasilnya, metode moving average dan kuadrat terkecil memiliki
SKP yang lebih kecil yaitu MAD moving average sebesar 29, MSE = 1.439 dan MAPE = 9% dan
metode kuadrat terkecil sebesar 60 unit.
Kata kunci: peramalan permintaan, regresi linier, moving average, exponential smoothing, kuadrat
terkecil.
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v4i2.291
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398