PENGARUH PEMAKAIAN AIR RAWA TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON
Abstract
Abstrak: Salah satu bahan pembuat beton adalah air, karena air diperlukan untuk bereaksi dengan semen dan juga sebagai bahan pelumas antara butir agregat sehingga mudah dikerjakan serta dipadatkan. Untuk bereaksi dengan semen air yang diperlukan sekitar dua lima persen dari berat semen, tapi dalam pelaksanaannya itu sangan sulit dilakukan berkaitan dengan kelecakannya. Kelebihan air ini dipakai sebagai pelumas tetapi kelebihan air ini tidak boleh terlalu banyak karena akan menyebabkan kekuatan beton akan rendah dan porous. Air yang memenuhi syarat untuk dipakai untuk bahan campuran pembuat beton adalah yang menghasilkan beton dengan kekuatan lebih dari 90% kekuatan beton yang memakai air suling. Benda uji untuk pengujian kuat tekan digunakan kubus 15 x 15 x 15 cm dan kuat tarik belah digunakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Air sebagai campuran pembuatan beton adalah air PAM Tirta Musi Palembang dan air rawan dari Banyuasin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil uji kuat tekan mengalami penurunan sebesar 78,547 kg/cm2 untuk beton menggunakan air rawa dibandingkan beton menggunakan air PAM. Untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton juga mengalami penurunan 25,474 kg/cm2 untuk beton menggunakan air rawa dibandingkan dengan beton menggunakan air PAM.
Kata kunci: air PAM, air rawa, kuat tekan beton dan tarik belah beton
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v8i2.642
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398