RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharat Sturt) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR KOTORAN SAPI
Abstract
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) akibat Pemberian berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk organik cair kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Penelitian ini dilaksanakan di Agro Techno Park (ATP) di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, dimana terdapat 5 perlakuan yaitu, P0 = Kontrol, P1 = 30 cc/l air, P2 = 40 cc/l air, P3 = 50 cc/l air, P4 = 60 cc/l air. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Peubah yang diamati yaitu : luas daun (cm²), laju tumbuh tanaman (g/hari), umur berbunga (hst), diameter tongkol (cm), panjang tongkol (cm), berat tongkol per tongkol (g), dan berat tongkol berkelobot basah (g). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian dosis pupuk cair kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati. Hal ini diduga persentase kandungan unsur hara yang terdapat didalam pupuk cair kotoran sapi telah mencukupi kebutuhan yang diperlukan untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, respon pemberian pupuk organik cair kotoran sapi dengan dosis P3 (50 cc poc per liter air) dapat menghasilkan luas daun minggu ke-4 dan minggu ke-5 berturut-turut sebesar (2478.20 cm²) dan (4284.99 cm²), serta laju tumbuh tanaman pada periode ke-4 dan periode ke-5 berturut-turut sebesar (1.73 g/hr) dan (1.73 g/hr), sedangkan umur berbunga (45.50 hst), diameter tongkol (4.11 cm), panjang tongkol (20.45 cm), berat tongkol per tongkol (258.00 g), dan berat tongkol berkelobot basah (340.00 g).
References
Abas, S. 2010. Urgensi Pengembangan Jagung di Indonesia. Di akses di http://xalianx.wordpress.com/2010/09/05/agribisnis-jagung-sentra-produksi-tanaman-jagung-manis-di-sumsel.html. Pada tanggal 25 Februari 2011.
Anonim, 1993. Tehnik Bercocok Tanam Jagung. Kanisius. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2009. Potensi Ekonomi Andalan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang. Pada tanggal 3 Februari 2011.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Ilir. 2009. Tanaman Pangan dan Hortikultura. Di akses di http://bappeda oganilirkab.co.id. Pada
Hadisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Kasniari, D. N. dan Supadma, A. N. 2007. Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Pupuk N, P dan K terhadap Hasil Tanaman Jagung Manis. Di akses di http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/p41.pdf. Pada tanggal 7 juli 2012.
Koswara, J. 1992. Pola Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung akibat Pengaruh Pemberian Pupuk N. Di akses di http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=source=web&cd=ved=url. Pada tanggal 28 juni 2012.
Lingga, P dan Marsono. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Cet. 21. Penebar Swadaya. Jakarta.
Marschner, H. 1986. Dalam Darmanti 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) yang diperlakukan dengan Kompos kascing dengan Dosis yang Berbeda.
Novizan. 2001. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Purwono, M. dan Hartono. 2008. Bertanam Jagung Unggul. Cet 6. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sudiarso. 2003. Pengaruh Pupuk Kandang Hasil Dekomposisi Anaerob dan Aerob. Di akses di http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=jiptunair-gdl-s3-2003-sudiarso-837-pupuk. Pada tanggal 16 april 2011.
DOI: http://dx.doi.org/10.36767%2Ftriagro.v3i1.555
Refbacks
- There are currently no refbacks.