Pengaruh Penambahan Serat Kulit Durian Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Belah pada Mutu Beton K-175
Abstract
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan. Bahan
penyusun beton terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah
(admixture atau additive). Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku elemen gabungan
(bahan-bahan penyusun beton), kita memerlukan pengetahuan mengenai karakteristik masingmasing
komponen. Penambahan material lain akan membedakan jenis beton, misalnya
yang ditambahkan adalah tulangan baja akan terbentuk beton bertulang. Di dalam penelitian
ini, menggunakan beton yang merupakan campuran air, semen, agregat halus, agregat kasar
dan serat kulit durian. Pemanfaatan limbah kulit Durian yang kembali digunakan merupakan
penanggulangan yang tepat terhadap limbah, oleh karena itu dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan beton
terhadap faktor keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunanbangunan
masyarakat umum.
Variasi persentase penambahan serat kulit durian adalah 0,5%, 1%, 1,5% terhadap berat
semen. Mutu beton K.175 dan dilakukan pengujian kuat tekan dan tarik belah.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
dari hasil uji kuat tekan beton, beton dengan penambahan kulit durian 0,5 %, 1,0 %, dan 1,5
% mengalami peningkatan sebesar 2,71 %, 3,29 %, dan 4,97 % dibandingkan beton normal,
untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan penambahan kulit durian sebanyak 0,5
%, 1,0 %, dan 1,5 % mengalami peningkatan sebesar 6,06 %, 4,55 %, dan 3,03 % dibandingkan
beton normal.
Kata Kunci: Serat Kulit durian, Kuat Tekan Beton dan Tarik Belah.
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v2i1.183
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398