Pengaruh Penggunaan Pasir Sungai Dengan Pasir Laut Terhadap Kuat Tekan Dan Lentur Pada Mutu Beton K-225
Abstract
Abstrak: Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan. Bahan
penyusun beton terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air. Untukmengetahui
danmempelajari perilaku elemen gabungan (bahan-bahan penyusun beton), kita memerlukan
pengetahuan mengenai karakteristik masing-masing komponen. Karakteristik kualitas
agregat halus yang digunakan sebagai komponen struktural beton memegang peranan penting
dalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, sebab agregat halus
mengisi sebagian besar volume beton. Salah satunya diamati pada penelitian ini yaitu pasir
laut dari Provinsi Lampung yang memiliki karakteristik butiran yang kasar dan gradasi
(susunan besar butiran) yang bervariasi serta memiliki kandungan garam-garaman klorida
(Cl) dan sulfat (SO4) yang tidak melebihi batas yang ditetapkan.Penelitian ini juga mengamati
pasir sungai dari Palembang, dimana pasir Sungai yang memiliki sumber (Quarry) yang
cukup dan Pasir Sungai sering di gunakan untuk campuran pembuatan beton,akan tetapi
pasir sungai yang sering di gunakan dalam campuran pembuatan perlu di teliti lebih lanjut
untuk mengetahui kadar lumpur dari pasir sungai tersebut apakah pasir sungai yang akan
di gunakan memiliki kadar lumpur yang layak dalam peraturan acuan campuran pembuatan
beton.
Di dalam penelitian ini, menggunakan beton mutu K 225 yang merupakan campuran air,
semen, agregat kasar,dan agregat halus dengan treatment yaitu mencuci dengan air tawar
dan yang tidak dicuci. Dan dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat lentur, yang bertujuan
untuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan beton lentur
terhadap faktor keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunanbangunan
masyarakat umum.
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
dari hasil uji kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai dengan perlakuan (BPST)
mengalami peningkatan 45,85 kg/cm2 atau sebesar 22,35 % dari beton yang menggunakan
pasir sungai dalam kondisi sebenarnya (BPS). Sedangkan pada kuat tekan beton
menggunakan pasir laut dengan perlakuan (BPLT) mengalami peningkatan sebesar 6,25
kg/cm2 atau sebesar 2,23 % dari beton yang menggunakan pasir laut dalam kondisi
sebenarnya (BPL). Kuat lentur beton yang menggunakan pasir sungai dengan perlakuan
(BPST) mengalami peningkatan sebesar 6,8 kg/cm2atau sebesar 16,67 % dari pasir sungai
dalam kondisi sebenarnya (BPS), kuat lentur yangmenggunakan pasir laut dengan perlakuan
(BPLT) mengalami peningkatan sebesar 6,79 kg/cm2 atau sebesar 14,27 % dari pasir laut
dalam keadaan yang sebenarnya (BPL).
Kata Kunci: Pasir sungai, Pasir Laut, Kuat Tekan Beton, dan Kuat Lentur Beton.
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v3i1.23
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398