PENGARUH PENCAMPURAN FLY ASH BATU BARA DAN DEBU SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA
Abstract
Abstrak: Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan yang telah umum digunakan. Bahan
pembuat batu bata adalah tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, dengan melalui proses
pembakaran pada temperatur yang tinggi dengan harapan batu bata itu tidak akan mudah patah atau
hancur bila direndam dalam air. Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku tanah bahan penyusun
batu bata, kita memerlukan pengetahuan mengenai sifat fisik tanah, kadar air, berat jenis, berat isi dan
atterberg limit. Penambahan material lain akan membedakan jenis batu bata, didalam penelitian ini
pembuatan batu bata menggunakan tanah liat, tanah liat campuran fly ash batu bara, dan tanah liat
campuran debu semen. Pemanfaatan limbah batu bara dan semen yang kembali digunakan merupakan
penanggulangan yang tepat terhadap limbah, oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan batu bata terhadap faktor
keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunan-bangunan masyarakat umum.
Variasi persentase penambahan fly ash batu bara dan debu semen adalah 0,5%, 1% terhadap berat batu
bata rata-rata. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari hasil uji kuat tekan batu bata, batu bata dengan penambahan fly ash batu bara 0,5 %
mengalami penurunan sebesar 14,58 %, penambahan fly ash batu bara 1% mengalami kenaikan
sebesar 37,5%, penambahan debu semen 0,5% mengalami kenaikan sebesar 10,42 %, dan
penambahan debu semen 1% mengalami kenaikan sebesar 47,92 % dibandingkan batu bata normal.
Kata Kunci: tanah liat, fly ash batu bara, debu semen, kuat tekan batu bata.
pembuat batu bata adalah tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, dengan melalui proses
pembakaran pada temperatur yang tinggi dengan harapan batu bata itu tidak akan mudah patah atau
hancur bila direndam dalam air. Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku tanah bahan penyusun
batu bata, kita memerlukan pengetahuan mengenai sifat fisik tanah, kadar air, berat jenis, berat isi dan
atterberg limit. Penambahan material lain akan membedakan jenis batu bata, didalam penelitian ini
pembuatan batu bata menggunakan tanah liat, tanah liat campuran fly ash batu bara, dan tanah liat
campuran debu semen. Pemanfaatan limbah batu bara dan semen yang kembali digunakan merupakan
penanggulangan yang tepat terhadap limbah, oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan batu bata terhadap faktor
keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunan-bangunan masyarakat umum.
Variasi persentase penambahan fly ash batu bara dan debu semen adalah 0,5%, 1% terhadap berat batu
bata rata-rata. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari hasil uji kuat tekan batu bata, batu bata dengan penambahan fly ash batu bara 0,5 %
mengalami penurunan sebesar 14,58 %, penambahan fly ash batu bara 1% mengalami kenaikan
sebesar 37,5%, penambahan debu semen 0,5% mengalami kenaikan sebesar 10,42 %, dan
penambahan debu semen 1% mengalami kenaikan sebesar 47,92 % dibandingkan batu bata normal.
Kata Kunci: tanah liat, fly ash batu bara, debu semen, kuat tekan batu bata.
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v4i2.282
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398