EFISIENSI BIAYA PENGGUNAAN ENERGI BAHAN BAKAR BATUBARA DAN GAS PADA PEMBANGKIT LISTRIK
Abstract
Abstrak: Kemampuan melayani beban menentukan keandalan sistem tenaga listrik, sehingga besar daya yang dibangkitkan harus sama dengan besar kebutuhan di sisi beban. Pada unit pembangkit PLTU Bukit Asam dan PLTG Talang Duku, pertambahan beban akan mendorong pertambahan bahan bakar per satuan waktu dan pada akhirnya akan meningkatkan pertambahan biaya persatuan waktu, yang biasa disebut input output pembangkit tenaga listrik. Input pembangkit PLTU Bukit Asam dan PLTG Talang Duku merupakan kebutuhan energi panas dalam bentuk kkal/h dan mmbtu/h sedangkan output merupakan daya keluaran yang memiliki batas-batas daya operasi yaitu daya minimum dan maksimum. PLTU Bukit Asam unit 3 dengan total energi yang dibangkkitkan 819.300 kW (819,3 MW) menggunakan bahan bakar batubara sebesar 609,630 ton sedangkan PLTG Talang Duku unit 1 dan 2 (LM2500+ dan TM2500) dengan energi total yang dibangkitkan 809.940 kW (809,94 MW) menggunakan bahan bakar gas sebesar 79.229,5 m3 (2.809,5 MMBTu) Biaya oprasinonal per hari konsumsi batubara di PLTU Bukit Asam unit 3 adalah Rp.665.474.637,96 lebih mahal dibandingkan dengan biaya oprasinonal per hari konsumsi bahan bakar gas di PLTG Talang Duku unit 1 dan 2 (LM2500+ dan TM2500) Rp. 370.719.565,4. Kata kunci: pembangkit, efisiensi, biaya, batubara, gas alam
Full Text:
PDF (Indonesian)DOI: http://dx.doi.org/10.52333%2Fdestek.v10i1.858
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p.ISSN:2303-212X
e.ISSN:2503-5398